Minggu, 21 Oktober 2012

Menejemen Ilmiah

Dalam buku literatur menejemen ilmiah memiliki dua arti , yaitu :
  1. Menejemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi,analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
  2. Menejemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Teori menejemen ilmiah adalah bagian ketiga dari tiga bagian dasar dari teori klasik organisasi(Hick dan Gullent,1975). Manajemen ilmiah berbagi dengan teori administrasi dan teori birokrasi yang menekankan  pada posisi logika,perintah dan hirarki dalam organisasi. Fokus menejemen ilmiah lebih mikroskopis. Menejemen ilmiah menjelaskan cara-cara spesifik dari tugas organisasi yang harus dibangun guna meningkatkan efisiensi pencapaian hasilnya. Pendukung yang paling berpengaruh adalah Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry L.Gantt, dan Horington Emerson.
Metode-metode menejemen ilmiah telah banyak diterapkan pada bermacam-macam kegiatan organisasi, terutama dalam usaha peningkatan produktivitas. Teknik-teknik efisiensi menejemen ilmiah seperti studi gerak dan waktu telah menyebabkan kegiatan dapat dilaksanakan lebih efisien. Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah para karyawan menimbulkan kesadaran akan pentingnya kemampuan dan latihan untuk meningkatkan efektivitas karyawan. Menejemen ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekatan rasional untuk pemecahan  masalah-masalah organisasi tetapi juga meletakkan dasar profesionalisasi menejemen.

 Alasan saya memilih teori menejemen ilmiah adalah teori ini layak dipakai untuk perusahaan yang memang SDM sangat berperan penting didalamnya seperti di Indonesia.Karena menejemen ilmiah telah mengemukakan pentingnya desain kerja sehingga mendorong menejer mencari"cara terbaik" untuk pelaksanaan tugas-tugasnya sehingga teori ini dapat memacu perusahan-perusahaan di Indonesia untuk berlomba-lomba menjadi perusahaan yang terbaik,karena teori ini dirancang mulai dari tugasnya sehingga mementingkan efisiensi dan produktivitas dan diharapkan dapat menjadi pedoman perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk lebih meneingkatkan produktivitas perekonomian di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar