Sabtu, 25 Juni 2016

Tugas Softskill Akuntansi Internasional Minggu ke 14

Nama Kelompok:
1.Dwi Dessa Saputra (22212279)
2.Karsanti Reno A. (24212028)
3.Sani Marida (26212824)
4.Sriwulandari Emiliza (27212134)
Kelas : 4EB14
MASALAH-MASALAH YANG ADA PADA AKUNTANSI INTERNASIONAL

4. Merger dan akuisisi lintas batas negara
Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam kerga konsolidasi ini karena angka-angka yang
dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaiaan perusahaan. Perbedaan aturan
pengukuran akuntansi dapat menimbulkan kesulitan proses penilaian perusahaan yang tidak
sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan.
5. Internasionalisasi pasar modal
Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak
naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.
Penawaran sekuritas international telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode
yang sama dan telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dollar.
Penawaran yang berkenaan dengan pbligasi, pinjaman modal perusanaan dan prasarana utang
lainnya juga melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990.
Investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami peningkatan hingga 2,5
triliun dollar pada tahun 2010.
Federasi Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan domestic yang
terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru menurun dalam paruh
decade pertama, namun demikian rata-rata volume perdagangan tahunan dari
perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak secara signifikan.
Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar, yaitu :
1. Benua Amerika, Kapitalisasi pasar di Amerika dalam persentase terhadap total global
berada pada posisi 47,5 persen pada awal tahun 2006.
2. Benua Asia Pasifik, Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestic bruto
di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar
utama Eropa.
3. Benua Eropa, Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan
pertumbuhan paar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh waktu kedua tahun
1990-an.
6. Pencatatan dan penerbitan saham lintas batas negara
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan
lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan
kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap
perusahaan, khususnya negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan
dan/atau pelanggan utama.
Kerap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak
menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah
pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Beberapa pengamat
memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas
benua. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi
regulasi laporan keuangan.
Sumber:
http://kylyaprayudha.blogspot.com/2013/04/masalah-yang-ada-pada-akuntansi.html

Tugas Softskill Akuntansi Internasional Minggu ke 13

Nama Kelompok:
1.Dwi Dessa Saputra (22212279)
2.Karsanti Reno A. (24212028)
3.Sani Marida (26212824)
4.Sriwulandari Emiliza (27212134)
Kelas : 4EB14
MASALAH-MASALAH YANG ADA PADA AKUNTANSI INTERNASIONAL
1. Pertumbuhan dan penyebaran operasi multinasional
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini
perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan
tingkat yang lebit cepat daripada perdagangan barang. Saat ini, bisnis internasional melebihi
perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang
meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk
afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.
2. Inovasi keuangan
Titik utama terletak pada manajemen resiko, yaitu :
1. Manajemen harus mampu menghadapi gejolak perputaran naik turunnya harga
sehingga perusahaan tidak harus berhadapan dengan kerugian ekonomis.
2. Manajemen harus mampu mempertinggi nilai perusahaan agar dapat menarik investor
dan memberikan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan lainnya.
3. Manajemen harus dapat mengidentifikasi setiap resiko yang rentan serta
mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan.
Tampaklah jelas adanya ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan
international dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk resiko
keuangan.
3. Kompetisi global
Salah satu faktor yang menyumbangkan makin pentingnya akuntansi international adalah
fenomena kompetisi global. Dibutuhkannya penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan
untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai. Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing international, seseorang harus berhati-hati untuk
memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.

Minggu, 22 Mei 2016

AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 12 PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER



           

Nama : Karsanti Reno A
NPM   : 24212028
Kelas  : 4EB14

           Rumitnya hukum dan aturan yang menentukan pajak bagi perusahaan asing dan laba yang dihasilkan diluar negeri sebenarnya berasal dari beberapa konsep dasar. Konsep ini mencakup istilah :
1. Netralis pajak, berarti pajak tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan alokasi sumber daya.
2. Ekuitas pajak, berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip serupa semestinya membayar pajak yang sama tetapi terdapat ketidaksetujuan antar bagaimana menginterprestasikan konsep ini.

Keanekaragaman Sistem Pajak Nasional
       Pengelolaan yang efektif atas potensi pajak memerlukan adanya pemahaman sistem-sistem pajak nasional yang sangat berbeda dari suatu negara ke negara lain. Perbedaan berkisar dari jenis pajak dan beban pajak hingga perbedaan dalam penilaian pajak dan filosofi penagihan.

Jenis-jenis Pajak
1.          Pajak Penghasilan Perusahaan, mungkin digunakan secara lebih luas untuk menghasilkan pendapatan bagi pemerintah dibandingkan dengan pajak utama lainnya dengan kemungkinan pengecualian untuk bead an cukai.
2.          Pajak pungutan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap dividen, bunga, dan pembayaran royalty yang diterima oleh investor asing.
3.          Pajak pertambahan nilai merupakan pajak konsumsi yang ditemukan di Eropa dan Kanada. Pajak ini umumnya dikenakan terhadap nilai tambah dari setiap tahap produksi atau distribusi. Pajak ini berlaku untuk total penjualan dikurangi dengan pembelian dari unit penjual perantara.
4.          Pajak perbatasan seperti bea cukai dan bea impor umumnya ditujuan untuk menjaga agara barang domestic dapat bersaing harga dengan barang impor. Dengan demikian pajak yang dikenakan terhadap impor umumnya dilakukan secara parallel dan pajak tidak langsung lainnya dibayarkan oleh produsen domestic barang yang sejenis.
5.          Pajak transfer/pengiriman merupakan jenis pajak tidak langsung lainnya. Pajak ini dikenakan terhadap pengalihan (transfer) objek antarpembayar pajak dan dapat menimbulkan pengaruh yang penting terhadap keputusan bisnis seperti struktur akuisisi.

Beban Pajak
            Ketika semakin banyak perusahaan yang mengurangi tarif pajak perusahaan marginal, banyak pula negara yang memperluas dasar pajak perusahaan. Dalam dunia nyata tarif pajak efektif jarang sekali sama dengan tarif pajak nominal. Dengan demikian tidaklah tepat untuk mendasarkan perbandingan antarnegara pada tarif pajak wajib saja. Lagipula tarif pajak yang rendah tidak selalu berarti beban pajak yang lebih rendah. Secara internasional beban pajak harus selalu ditentukan dengan mengamati tarif pajak efektif.

Sistem Administrasi Pajak
Untuk penyederhanaan terdapat dua sistem yaitu :
1.      Sistem klasik
            Pajak penghasilan perusahaan pada penghasilan kena pajak dibayarkan pada tingkat perusahaan dan tingkat pemegang saham.
2.      Sistem terintegrasi
            Pajak-pajak perusahaan dan pemegang saham diintegrasikan untuk mengurangi atau menghilangkan pajak ganda atas penghasilan perusahaan.
                
Insentif Pajak Luar Negeri
            Banyak negara menawarkan insentif pajak untuk menarik investasi luar negeri. Insentif dapat berupa hibah tunai bebas pajak yang digunakan untuk biaya aktiva tetap dari proses industri baru atau pengampunan untuk membayar pajak selama beberapa periode waktu.

Persaingan Pajak yang Membahayakan
            Tren diseluruh dunia yang mengarah pada penurunan tarif pajak penghasilan perusahaan merupakan dampak langsung kompetisi pajak. Kompetisi yang dilakukan oleh negara surga pajak akan bermanfaat jika dapat membuat pemerintah menjadi lebih efesien. Sedangkan dampaknya berbahaya jika mengalihkan pendapatan pajak bagi pemerintah yang sebenarnya memerlukan pendapatan tersebut untuk menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh kalangan usaha.
        
Pemajakan Terhadap Sumber Laba Dari Luar Negeri dan Pemajakan Berganda
            Kebanyakan negara menerapkan prinsip seluruh dunia dan mengenakan pajak terhadap laba atau pendapatan perusahaan dan warga negara di dalamnya, tanpa melihat wilayah negara. Gagasan yang mendasarinya adalah bahwa anak perusahaan asing sebuah perusahaan lokal hanyalah suatu perusahaan lokal yang kebetulan beroperasi di luar negeri.

Pemakaian Terhadap Sumber Laba Dari Luar Negeri dan Pemajakan Ganda
            Setiap negara mengklaim hak untuk mengenakan pajak terhadap laba yang dihasilkan di dalam wilayahnya. Namun demikian, filosofi nasional atas pengenaan pajak terhadap sumber-sumber dari luar negeri itu berbeda-beda dan ini merupakan hal yang penting dari sudut pandang seorang perencana pajak.

Kredit Pajak Luar Negeri
            Pajak luar negeri dapat dihitung sebagai kredit langsung atas pajak penghasilan yang dibayarkan atas laba cabang atau anak perusahaan dan setiap pajak yang dipungut pada sumbernya seperti deviden, bunga, dan royalti yang dikirimkan kembali kepada investor domestik. Kredit pajak juga dapat diperkitakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlampau jelas.

Pembatasan Kredit Pajak
            Pembatasan kredit pajak luar negeri tersendiri berlaku untuk pajak AS atas sumber pajak penghasilan luar negeri untuk masing-masing jenis penghasilan berikut ini :
1.          Pendapatan pasif
2.          Pendapatan jasa keuangan
3.          Pendapatan pajak pungutan yang tinggi
4.          Pendapatan transportasi
5.          Deviden untuk masing-masing perusahaan luar negeri dengan porsi kepemilikan sebesar 10% hingga 50%

Perjanjian Pajak
            Perjanjian pajak mempengaruhi pajak pungutan atas deviden, bunga dan royalti yang dibayarkan oleh perusahaan di suatu negara kepada pemegang saham asing. Perjanjian ini biasanya memberikan pengurangan timbal balik atas pajak pungutan deviden dan seringkali mengecualikan royalti dan bunga dari pajak pungutan.

Pertimbangan Mata Uang Asing
            Keuntungan atau kerugian dalam mata uang asing yang secara umum dilokasikan antara sumber AS dan sumber luar negeri dengan mengacu pada tempat kedudukan pembayar pajak yang di dalam buku akuntansinya mencerminkan aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing.sumber keuntungan atau kerugian adalah amerika serikat.

Dimensi Perencanaan Pajak
Pengamatan atas masalah perencanaan pajak dimulai dengan dua hal dasar :
1.                Pertimbangan pajak seharusnya tidak pernah mengendalikan strategi usaha/bisnis. Kekuatan keuangan atau operasional dari transaksi bisnis harus berdiri sendiri.
2.                Perubahan hukum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam jangka panjang

DAFTAR PUSTAKA :
Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi Internasional, Buku 2, Edisi keenam, Jakarta;Salemba Empat.


Senin, 16 Mei 2016

Akuntansi Internasional Bab 11 "Manajemen Risiko Keuangan"


Nama : Karsanti Reno A
NPM  : 24212028  
Kelas  : 4EB14
 MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Para eksekutif keuangan di seluruh dunia menghargai cara-cara baru dan imajinatif untuk meminimalkan eksposur yang dihadapi atas volatilitas kurs valuta asing, harga komoditas, tingkat suku bunga dan harga sekuritas.
                 I.            Hal Mendasar
Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai risiko pasar. Risiko pasar terdapat dalam berbagai bentuk. Meskipun fokus terhadap volatilitas harga atau tingkat, akuntan manajemen perlu mempertimbangkan risiko lainnya. Risiko likuiditas timbul karena tidak semua produk manajemen risiko keuangan dapat diperdagangkan secara bebas. Diskontinuitas pasar mengacu pada risiko bahwa pasar tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahap. Risiko kredit merupakan kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen risiko tidak dapat memenuhi kewajibannya. Risiko regulasi adalah risiko yang timbul karena pihak otoritas public melarang penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu. Risiko pajak merupakan risiko bahwa transaksi lindung nilai tertentu tidak dapat memperoleh perlakuan pajak yang diinginkan. Risiko akuntansi adalah peluang bahwa suatu transaksi lindung nilai tidak dapat dicatat sebagai bagian dari transaksi yang hendak dilindungi nilai.
                II.            Mengapa Mengelola Risiko Keuangan?
Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat menunjukkan bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko keuangan. Jika nilai perusahaan menyamai nilai kini arus kas masa depannya, manajemen potensi risiko yang aktif dapat dibenarkan dengan beberapa alasan.
Pertama, manajemen eksposur membantu dalam menstabilkan ekspektasi arus kas perusahaan. Aliran arus kas yang lebih stabil dapat meminimalkan kejutan laba, sehingga meningkatkan nilai kini ekspektasi arus kas, laba yang stabil juga mengurangi kemungkinan risiko gagal bayar dan kebangkrutan atau risiko bahwa laba mungkin tidak dapat menutupi pembayaran jasa utang kontraktual.
Manajemen eksposur yang aktif memungkinkan perusahaan untuk berkonsentrasi pada risiko bisnisnya yang utama. Dengan demikian, suatu perusahaan manufaktur dapat melakukan lindung nilai risiko suku bunga dan mata uang berkonsentrasi pada produksi dan pemasaran. Manfaat yang sama juga tersedia bagi lembaga keuangan.
 III.            Peranan Akuntansi
Akuntan manajemen memainkan peranan yang penting dalam proses risio manajemen. Mereka membantu dalam mengidentifikasi eksposur pasar, mengkuansifikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respons risiko alternatif, mengukur potensi yang dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu, mencatat produk lindung nilai tertentu dan mengevaluasi efektivitas program lindung nilai.
·         Identifikasi Risiko Pasar
Kerangka dasar yang bermanfaat untuk mengidentifikasi berbagai jenis risiko market berpotensi dapat disebut sebagai pemetaan risiko. Kerangka ini diawali dengan pengamatan atas hubungan berbagai risiko pasar terhadap pemicu nilai suatu perusahaan dan pesaingnya. Tampilan 11-2 dibawah ini menggambarkan kerangka dasar yang dikembangkan oleh J.P. Morgan, sekarang bernama J.P. Morgan/Chase. Disebut sebagai kubus pemetaan risiko yang mengacu pada kondisi keuangan dan pos-pos kinerja operasi keuangan utama yang memengaruhi nilai suatu perusahaan. Risiko pasar mencakup risiko kurs valuta asing dan suku bunga, serta risiko harga komoditas dan ekuitas.

·         Menguantifikasikan Penyeimbangan
Peran lain yang dimaikan oleh para akuntan dalam proses manajemen risiko meliputi proses kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan dengan alternatif strategi respons risiko.
·         Manajemen Risiko di Dunia dengan Kurs Mengambang
Dalam dunia kurs mengambang manajemen risiko mencakup 1) antisipasi pergerakan kurs 2) pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan 3) perancangan strategi perlindungan yang memadai dan 4) pembuatan pengendalian manajemen risiko internal.
§  Peramalan atas Perubahan Kurs
Informasi yang sering kali digunakan dalam membuat peramalan kurs (yaitu depresiasi mata uang) berkaitan dengan perubahan dalam faktor-faktor berikut ini:
§  Potensi Risiko Translasi
Potensi risiko translasi mengukur pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata uang domestic atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan
§  Strategi Pelindung
Strategi lindung nilai untuk meminimalkan atau menghilangkan potensi risiko tersebut. Strategi ini mencakup lindung niali neraca, operasional dan kontraktual.
§  Akuntansi untuk Produk Lindung Nilai
Produk lindung nilai kontraktual merupakan kontrak atau instrumen keuangan yang memungkinkan penggunaannya untuk meminimalkan, menghilangkan, atau paling tidak mengalihkan risiko pasar pada pundak pihak lain. Produk ini mencakup antara lain kontrak forward, future, swap, opsi dan gabungan dari ketiganya.
§  Kontrak Forward Valas
Sejumlah importir dan eksportir secara umum menggunakan kontrak forward valuta asing apabila barang yang ditagihkan dalam mata uang asing itu dibeli dari atau dijual kepada pihak
§  Future Keuangan
Suatu kontrak future keuangan memiliki sifat yang mirip dengan kontrak forward. Seperti halnya, forward, future merupakan komitmen untuk membeli atau menyerahkan sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang sudah ditentukan, atau dengan cara lain, future juga digunakan untuk penyelesaian tunai selain penyerahan dan dapat dibatalkan sebelum pengiriman dengan melakukan kontrak penyeimbang untuk instrumen keuangan yang sama.
§  Opsi mata uang
Opsi mata uang memberikan hak kepada pembeli untuk membeli (call) atau menjual (put) suatu mata uang dari pihak penjual (pembuat) berdasarkan harga (eksekusi) tertentu pada atau sebelum tanggal kadaluwarsa (eksekusi) yang telah ditenukan. Opsi mata uang juga dapat digunakan untuk mengelola laba
§  Swap mata uang
Swap mata uang mencakup pertukaran saat ini dan dimasa depan atas dua mata uang yang berbeda berdasarkan kurs yang telah ditentukan sebelumnya. Swap mata uang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan akses terhadap pasar modal yang sebelum tidak terdapat diakses dengan biaya yang relatif rendah. Swap ini juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko kurs yang timbul dari kegiatan usaha internasional.
§  Perlakuan Akuntansi
IFRS (dahulu IAS) No. 39, yang baru saja direvisi, berisi panduan yang untuk pertama kalinya memberikan tuntunan yang universal terhadap akuntansi untuk derivatif keuangan.
Provisi dasar standar ini adalah:
-          Seluruh instrumen derivatif dicatat pada neraca sebagai aktiva dan kewajiban.
-          Keuntungan dam kerugian dari perubahan dalam nilai wajar instrumen derivatif bukanlah aktiva atau kewajiban.
-          Lindung nilai haruslah sangat efektif agar layak mendapatkan perlakuan akuntansi khusus
-          Hubungan lindung nilai harus terdokumentasi secara lengkap demi manfaat pembaca laporan
-          Keuntungan atau kerugian dari investasi bersih dalam mata uang asing (posisi aktiva atau kewajiban terpapar bersih) pada awalnya dicatat dalam laba komprehensif lainnya.
-          Keuntungan atau kerugian dari lindung nilai terhadap arus kas masa depan yang belum pasti
§  Isu praktik

Ada empat cara untuk mengukur perubahan dalam nilai wajar risiko yang sedang dilindung nilai: nilai pasar wajar, penggunaan kurs spot nilai tukar ke-kurs spot lainnya, penggunaan kurs forward nilai tukar kekurs forward nilai tukar lainnya dan penggunaan model penentu harga opsi. Terdapat banyak cara untuk menghitung perubahan dalam nilai investasi lindung nilai. Akhirnya, perhitungan ini dapat dilakuakn baik sebelum atau sesudah pajak.


DAFTAR PUSTAKA :
Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi Internasional, Buku 2, Edisi keenam, Jakarta;Salemba Empat.