Kamis, 07 Maret 2013

PERSAINGAN DAGANG ANTARA INDONESIA DAN CHINA TAHUN 2014


Pemberlakukan perdagangan bebas yang
disebut ASEAN- China Free Trade Agreement(ACFTA)
yang dimulai per 1 Januari 2010 lalu, seolah menjadi momok menakutkan bagi pembangunan beberapa sektor di Indonesia. Tak terkecuali sektor pertanian dalam negeri yang patut waspada menghadapi era perdagangan bebas. Pasalnya penerapan ACFTA dikhawatirkan bakal menghancurkan sektor pertanian karena kalah bersaing dengan kualitas dan kuantitas produk luar, yang lebih berkualitas dan lebih murah dari harga produk pertanian dalam negeri. Harap-harap cemas para pelaku pertanian cukup rasional, dikarenakan kondisi pembangunan pertanian di negeri agraris ini memang masih karut marut. Namun, siap tidak siap sektor pertanian bangsa harus segera berbenah diri agar tidak hancur lebur digilas perdagangan bebas dalam atmosfher globalisasi. Kondisi perdagangan bebas China dan Asean tentu saja mendorong bebasnya produk-produk pertanian China dan Asean masuk pasar domestik dan berjibaku dengan produk lokal. Kenyataannya sektor pertanian Indonesia masih saja berkutat pada masalah kelangkaan pupuk dikalangan petani pedesaan. Keberesan dalam mencari bentuk rantai distribusi sektor pertanian juga masih belum dirasa efektifitasnya. Maraknya masalah kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi hal yang sulit diterima oleh akal sehat. Pasalnya pemerintah pada tahun 2011 telah
menganggarkan Rp.16,5 Triliun untuk subsidi pupuk. ketidak jelasan konsep dalam pendistribusian pupuk menyebabkan sulitnya petani mendapatkan akses pupuk. Praktek penimbunan pupuk dan permainan mafia pupuk sebab utama mengapa kemudahan dalam mendapatkan pupuk belum juga bisa dirasakan petani. Dalam hal pengguasaan benih, pupuk, pestisida dan mesin dan penguasaan tanah, tentu petani kecil pedesaanlah yang sangat lemah dalam mengakses berbagai faktor produksi tersebut. Parahnya lagi, lemahnya posisi tawar petani dimanfaatkan oknum mafia pertanian untuk mengambil untung sebesar-besarnya demi kepentingan segelintir orang. Deretan masalah
menambah peliknya nasib sektor pertanian Indonesia. kepemilikan lahan dan penguasaan teknologi adalah fakta tak mengenakan di negeri agraris ini. Di tengah negara-negara lain sibuk berinovasi dengan tekhnologi dan peningkatan kualitas
produk pangan, Indonesia justru masih belum menemukan jati dirinya sebagai bangsa agraris. Keseriusan dalam pelaksanaan konsep pembangunan pertanian masih jauh panggang dari api. Dalam iklim perdagangan bebas yang mulai diterapkan di Indonesia, tentu melahirkan beberapa konsekuensi yang harus segera dikaji. Dengan tarif nol persen tanpa bea pajak, produk-produk pertanian China dan Asean berbondong-bondong masuk pasar lokal, persaingan harga juga akan berpotensi hancurnya produk-produk pertanian dalam negeri. Pasalnya harga produk pertanian luar negeri lebih murah dibanding harga produk pertanian lokal. Hal ini dikarenakan negara maju memiliki konsep dan tata distribusi yang jelas baik dalam pengadaan pupuk, benih sampai hasil panen pertanian. Di bidang teknologi dan mekanisasi, Indonesia sangat jauh tertinggal dibanding negara-negara maju. Ditambah kondisi sumber daya manusia yang fokus pada sektor pertanian masih cukup rendah kualitasnya. Kelemahan-kelemahan tersebut harus segera dibenahi agar Indonesia bisa menjadi
negara besar seperti yang dicita-citakan founding fathers pendiri bangsa ini. Menariknya adalah, dalam situasi rapuh yang demikian, sektor pertanian masih menjadi gantungan hidup 42% masyarakat Indonesia. Mereka berketerampilan pas-pasan dengan produktivitas rendah. Pertanian akhirnya identik dengan keterbelakangan dan kemiskinan. Saat ini angka kemiskinan 32,5 juta jiwa (14%): 11,87 juta jiwa di kota dan 20,62 juta di desa (63,4%). Angka kemiskinan di sektor pertanian 56,1%, jauh di atas industri (6,77%) (BPS, 2009).Karut marut pengelolaan potensi pertanian membuahkan pertanyaan, apakah Indonesia telah siap dihadapkan pada iklim perdagangan bebas
terutama globalisasi pertanian? Perbaikan kondisi sistem agribisnis dan tata niaga harus segera dilakukan agar berpihak pada petani lokal yang berorientasi kesejahteraan dan keadilan. Menurut FAO, kita sebagai bangsa besar memiliki pasar yang besar dan kekayaan hayati nomor dua di dunia setelah Brazil, tetapi selalu tidak berdaya dan terperangkap dalam berbagai kelemahan diri sendiri. Pendiri
bangsa ini telah mengkumandangkan “Bahwa hidup matinya suatu bangsa ada di pertaniannya”, ketika sektor pertaniannya kuat maka kuat pula negara itu. Tak ada salahnya bangsa ini belajar dari negara-negara maju seperti China, walaupun terkenal sebagai negara industri di dunia, tapi sektor pertanian mereka sangat kuat, negara-negara tersebut sangat menyadari bahwa pertanian merupakan sektor yang dapat menyatukan seluruh bangsanya. Sejarah bangsa Indonesia adalah sejarah petani. Indonesia sebagai negara berkembang yang berada pada wilayah tropika dan memiliki luas wilayah daratan kurang lebih seluas 192 juta hektar dengan keanekaragaman karakteristik tanah/lahan dan sumber daya hayati yang tinggi. Potensi ini tentu harus dioptimalkan. Sektor pertanian juga berperan penting dalam penyedia dan penyerap tenaga kerja di Indonesia. Ini merupakan kekuatan atau modal dasar untuk menempatkan bidang pertanian sebagai pilar perekonomian nasional atau sebagai leading sector pembangunan yang akhir-akhir ini terbukti cukup tangguh menghadapi terpaan badai krisis global dibandingkan sektor industri.









  • Menurut pendapat saya adalah saya kurang setuju dengan adannya perdagangan bebas antara Indonesia dan China di Tahun 2014 nanti, karena akan lebih besar merugikan Indonesia. Misalnya dibidang pajak. Dengan adanya perdagangan bebas ini bangsa Indonesia tidak menerima pemasukan dari pajak impor. Selain itu dibidang industri tekstil bagi masyarakat Indonesia, masyarakat dalam hal ini juga hanya berpandangan mengikuti gaya tren saja tanpa memperhitungkan kualitas barang yang dibelinya. Mereka hanya berpandangan mementingkan harga dan bisa mengikuti tren jaman sekarang. Sedangkan bagi produsen Indonesia dia mampu menghasilkan suatu barang dengan kualitas bagus tetapi harganya mahal. Berbeda dengan China, dia mampu memproduksi dengan harga murah tetapi kualitasnnya masih dibawah hasil produksi produsen Indonesia. Dalam hal tersebut masyarakat Indonesia pasti akan membeli hasil produksi China karena mereka hanya berpandangan dengan harganya tanpa memperhatikan dari segi kualitasnya. Dengan kasus tersebut dapat kita simpulkan hasil produksi dari China lebih laku dipasaran Indonesia dibandingkan hasil produksi dari Indonesia. Sehingga jika kasus tersebut terus terjadi dan berlangsung lama maka produsen Indonesia akan gulung tikar karena hasilnya tidak laku di pasaran sendiri. Dalam segi pertanian  perdagangan bebas antara Indonesia dan China bisa menjadi bumerang. Jika pemerintah tidak sigap dan siaga menanggapi masalah-masalah tersebut maka diprediksikan petani akan gulung tikar karena tak kuat menahan tekanan dan terpaan persaingan produk-produk asing. Pemerintah harus menjamin kemudahan akses petani terhadap pupuk. Pemberantasan praktek mafia pertanian di bidang rantai distribusi pupuk adalah suatu keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi demi menekan kelangkaan pupuk dan meningkatkan produktifitas. Dalam segi SDM, Indonesia juga belum begitu siap karena SDM di Indonesia belum begitu maju karena wilayah Indonesia yang tersebar dari pulau-pulau,kebudayaan dan suku yang beranekaragam sehingga sangat sulit untuk memperbaiki kualitas SDMnya. Mungkin mereka masih berpegang teguh dengan tradisi yang dianutnya. Disamping SDM, masalah teknologi juga sangat berpengaruh bagi persaingan bebas antara Indonesia dan China. Mengapa demikian?. Karena teknologilah yang membantu manusia untuk menghasilkan produksi yang lebih banyak. Nah dalam hal ini teknologi di Indonesia belum secanggih dari teknologi China. Sehingga dalam memproduksi suatu barang , Indonesia tidak bisa melebihi hasil produksi dari China.


PERSAINGAN DAGANG ANTARA INDONESIA DAN CHINA TAHUN 2014


Pemberlakukan perdagangan bebas yang
disebut ASEAN- China Free Trade Agreement(ACFTA)
yang dimulai per 1 Januari 2010 lalu, seolah menjadi momok menakutkan bagi pembangunan beberapa sektor di Indonesia. Tak terkecuali sektor pertanian dalam negeri yang patut waspada menghadapi era perdagangan bebas. Pasalnya penerapan ACFTA dikhawatirkan bakal menghancurkan sektor pertanian karena kalah bersaing dengan kualitas dan kuantitas produk luar, yang lebih berkualitas dan lebih murah dari harga produk pertanian dalam negeri. Harap-harap cemas para pelaku pertanian cukup rasional, dikarenakan kondisi pembangunan pertanian di negeri agraris ini memang masih karut marut. Namun, siap tidak siap sektor pertanian bangsa harus segera berbenah diri agar tidak hancur lebur digilas perdagangan bebas dalam atmosfher globalisasi. Kondisi perdagangan bebas China dan Asean tentu saja mendorong bebasnya produk-produk pertanian China dan Asean masuk pasar domestik dan berjibaku dengan produk lokal. Kenyataannya sektor pertanian Indonesia masih saja berkutat pada masalah kelangkaan pupuk dikalangan petani pedesaan. Keberesan dalam mencari bentuk rantai distribusi sektor pertanian juga masih belum dirasa efektifitasnya. Maraknya masalah kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi hal yang sulit diterima oleh akal sehat. Pasalnya pemerintah pada tahun 2011 telah
menganggarkan Rp.16,5 Triliun untuk subsidi pupuk. ketidak jelasan konsep dalam pendistribusian pupuk menyebabkan sulitnya petani mendapatkan akses pupuk. Praktek penimbunan pupuk dan permainan mafia pupuk sebab utama mengapa kemudahan dalam mendapatkan pupuk belum juga bisa dirasakan petani. Dalam hal pengguasaan benih, pupuk, pestisida dan mesin dan penguasaan tanah, tentu petani kecil pedesaanlah yang sangat lemah dalam mengakses berbagai faktor produksi tersebut. Parahnya lagi, lemahnya posisi tawar petani dimanfaatkan oknum mafia pertanian untuk mengambil untung sebesar-besarnya demi kepentingan segelintir orang. Deretan masalah
menambah peliknya nasib sektor pertanian Indonesia. kepemilikan lahan dan penguasaan teknologi adalah fakta tak mengenakan di negeri agraris ini. Di tengah negara-negara lain sibuk berinovasi dengan tekhnologi dan peningkatan kualitas
produk pangan, Indonesia justru masih belum menemukan jati dirinya sebagai bangsa agraris. Keseriusan dalam pelaksanaan konsep pembangunan pertanian masih jauh panggang dari api. Dalam iklim perdagangan bebas yang mulai diterapkan di Indonesia, tentu melahirkan beberapa konsekuensi yang harus segera dikaji. Dengan tarif nol persen tanpa bea pajak, produk-produk pertanian China dan Asean berbondong-bondong masuk pasar lokal, persaingan harga juga akan berpotensi hancurnya produk-produk pertanian dalam negeri. Pasalnya harga produk pertanian luar negeri lebih murah dibanding harga produk pertanian lokal. Hal ini dikarenakan negara maju memiliki konsep dan tata distribusi yang jelas baik dalam pengadaan pupuk, benih sampai hasil panen pertanian. Di bidang teknologi dan mekanisasi, Indonesia sangat jauh tertinggal dibanding negara-negara maju. Ditambah kondisi sumber daya manusia yang fokus pada sektor pertanian masih cukup rendah kualitasnya. Kelemahan-kelemahan tersebut harus segera dibenahi agar Indonesia bisa menjadi
negara besar seperti yang dicita-citakan founding fathers pendiri bangsa ini. Menariknya adalah, dalam situasi rapuh yang demikian, sektor pertanian masih menjadi gantungan hidup 42% masyarakat Indonesia. Mereka berketerampilan pas-pasan dengan produktivitas rendah. Pertanian akhirnya identik dengan keterbelakangan dan kemiskinan. Saat ini angka kemiskinan 32,5 juta jiwa (14%): 11,87 juta jiwa di kota dan 20,62 juta di desa (63,4%). Angka kemiskinan di sektor pertanian 56,1%, jauh di atas industri (6,77%) (BPS, 2009).Karut marut pengelolaan potensi pertanian membuahkan pertanyaan, apakah Indonesia telah siap dihadapkan pada iklim perdagangan bebas
terutama globalisasi pertanian? Perbaikan kondisi sistem agribisnis dan tata niaga harus segera dilakukan agar berpihak pada petani lokal yang berorientasi kesejahteraan dan keadilan. Menurut FAO, kita sebagai bangsa besar memiliki pasar yang besar dan kekayaan hayati nomor dua di dunia setelah Brazil, tetapi selalu tidak berdaya dan terperangkap dalam berbagai kelemahan diri sendiri. Pendiri
bangsa ini telah mengkumandangkan “Bahwa hidup matinya suatu bangsa ada di pertaniannya”, ketika sektor pertaniannya kuat maka kuat pula negara itu. Tak ada salahnya bangsa ini belajar dari negara-negara maju seperti China, walaupun terkenal sebagai negara industri di dunia, tapi sektor pertanian mereka sangat kuat, negara-negara tersebut sangat menyadari bahwa pertanian merupakan sektor yang dapat menyatukan seluruh bangsanya. Sejarah bangsa Indonesia adalah sejarah petani. Indonesia sebagai negara berkembang yang berada pada wilayah tropika dan memiliki luas wilayah daratan kurang lebih seluas 192 juta hektar dengan keanekaragaman karakteristik tanah/lahan dan sumber daya hayati yang tinggi. Potensi ini tentu harus dioptimalkan. Sektor pertanian juga berperan penting dalam penyedia dan penyerap tenaga kerja di Indonesia. Ini merupakan kekuatan atau modal dasar untuk menempatkan bidang pertanian sebagai pilar perekonomian nasional atau sebagai leading sector pembangunan yang akhir-akhir ini terbukti cukup tangguh menghadapi terpaan badai krisis global dibandingkan sektor industri.









  • Menurut pendapat saya adalah saya kurang setuju dengan adannya perdagangan bebas antara Indonesia dan China di Tahun 2014 nanti, karena akan lebih besar merugikan Indonesia. Misalnya dibidang pajak. Dengan adanya perdagangan bebas ini bangsa Indonesia tidak menerima pemasukan dari pajak impor. Selain itu dibidang industri tekstil bagi masyarakat Indonesia, masyarakat dalam hal ini juga hanya berpandangan mengikuti gaya tren saja tanpa memperhitungkan kualitas barang yang dibelinya. Mereka hanya berpandangan mementingkan harga dan bisa mengikuti tren jaman sekarang. Sedangkan bagi produsen Indonesia dia mampu menghasilkan suatu barang dengan kualitas bagus tetapi harganya mahal. Berbeda dengan China, dia mampu memproduksi dengan harga murah tetapi kualitasnnya masih dibawah hasil produksi produsen Indonesia. Dalam hal tersebut masyarakat Indonesia pasti akan membeli hasil produksi China karena mereka hanya berpandangan dengan harganya tanpa memperhatikan dari segi kualitasnya. Dengan kasus tersebut dapat kita simpulkan hasil produksi dari China lebih laku dipasaran Indonesia dibandingkan hasil produksi dari Indonesia. Sehingga jika kasus tersebut terus terjadi dan berlangsung lama maka produsen Indonesia akan gulung tikar karena hasilnya tidak laku di pasaran sendiri. Dalam segi pertanian  perdagangan bebas antara Indonesia dan China bisa menjadi bumerang. Jika pemerintah tidak sigap dan siaga menanggapi masalah-masalah tersebut maka diprediksikan petani akan gulung tikar karena tak kuat menahan tekanan dan terpaan persaingan produk-produk asing. Pemerintah harus menjamin kemudahan akses petani terhadap pupuk. Pemberantasan praktek mafia pertanian di bidang rantai distribusi pupuk adalah suatu keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi demi menekan kelangkaan pupuk dan meningkatkan produktifitas. Dalam segi SDM, Indonesia juga belum begitu siap karena SDM di Indonesia belum begitu maju karena wilayah Indonesia yang tersebar dari pulau-pulau,kebudayaan dan suku yang beranekaragam sehingga sangat sulit untuk memperbaiki kualitas SDMnya. Mungkin mereka masih berpegang teguh dengan tradisi yang dianutnya. Disamping SDM, masalah teknologi juga sangat berpengaruh bagi persaingan bebas antara Indonesia dan China. Mengapa demikian?. Karena teknologilah yang membantu manusia untuk menghasilkan produksi yang lebih banyak. Nah dalam hal ini teknologi di Indonesia belum secanggih dari teknologi China. Sehingga dalam memproduksi suatu barang , Indonesia tidak bisa melebihi hasil produksi dari China.


Sabtu, 26 Januari 2013

FAKTA DIBALIK MAKANAN FAVORITMU => COKELAT , ES KRIM , PIZZA

COKELAT
 Sisi baik cokelat, terutama dark chocolate ,
 mengandung banyak favonid yaitu antioksidan
 yang melindungi jantung dan mencegah
 terjadinya p
enggumpalan di pembulu darah 
Sisi buruknya banyak mengonsumsi cokelat
akan membuat ukuran pinggang semakin lebar.
ES KRIM
Fakta apa yang tersembunyi di balik es krim???
Sisi baik es krim adalah kita akan mendapat asupan
kalsium yang cukup menguatkan tulang dan
membantu menurunkan tekanan darah.
Sisi buruknya es krim memiliki kandungan 
lemak dan kalori yang tinggi.

PIZZA
Sisi baik pizza adalah sausnya 
mengandung banyak likopen,
yaitu sejenis karotenoid yang ditemukan berkadar
tinggi di pembuluh darah dan prostate pria
dengan risiko kanker protaste yang rendah.
Taburan keju diatasnya memberikan asupan
kalsium yang cukup untuk membantu tulang
yang kuat, menurunkan tekanan darah dan
menghambat kanker usus besar.
Sisi buruknya kandungan kalori pizza terhitung
cukup besar. Sebuah pizza ukuran supreme 
mengandung kurang lebih 2000 kalori 
dan 60 gram lemak jenuh.


_SEMOGA BERMANFAAT_ :)




Sabtu, 12 Januari 2013

INDAH PADA WAKTUNYA ;)

Ada waktu tuk berduka..
Ada waktu tuk bersuka..
Ada waktu tuk berdiam..
Ada waktu tuk berkata..
Namun diatas sgalannya..
Ku tau Allah ku bekerja..
Mendatangkan kebaikan bagi  yang mengasihiNYA..
Disaat yang kualami tak sperti yang kuingini..
Disaat tiada jawaban..
Mengapa harus terjadi?????
Namun diatas sgalanya..
Ku tau Allah ku bekerja..
Mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihinya..
Mungkin tak ku pahamai apa yang kini aku alami..
Namun ku tau pasti kasih Allah ku tak kan berhenti..
Kan ku srahkan semua pergumulanku padaMU Yesus..
Karna ku tau pasti smuanya kan jadi INDAH PADA WAKTUNYA :)

Senin, 12 November 2012

INSPIRASIKU ;)

Sering kali dengan mudah kita berkata bahwa kita tidak akan pernah mampu bahwa kita tidak akan pernah bisa melewati segala sesuatu yang ada dihadapan kita hari ini. Namun satu yang kita perlu ingat bahwa di dalam menempuh perjalanan hidup ini, di saat kita naik gunung maupun turun ke dalam lembah bahwa kita tidak pernah dibiarkan sendiri. Lewat segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita , Tuhan selalu ada bersama dengan kita. Dan satu yang perlu kita ingat bahwa dia tidak pernah mengijinkan  sesuatu terjadi dalam hidup kita tanpa seijin dari padaNya. Sebab sementara kita melewati segala sesuatu itu Dia senantiasa memberikan kekuatanNya bagi kita. Untuk kita boleh cakap dalam menanggung segala perkara. Itu sebabnya di dalam segala keadaan kita jangan pernah menyerah kalah sebab Allah yang menyertai kita jauh lebih besar dari segala persoalan yang ada didalam kehidupan kita dan satu lagi yang perlu kita catat bahwa apapun yang kita alami tidak akan pernah melampaui kekuatan kita untuk menanggungnya. GOD BLESS

Minggu, 04 November 2012

BISNIS ITIK TANPA AIR

Banyak sekali sumber daya yang dapat kita ambil dari bisnis itik tanpa air ini. Ada telur,daging,bahkan kotorannya dapat dijadikan pupuk. Penggemar daging dan telur itik pada saat ini semakin banyak., karena rasa dagingnya yang sangat lezat dan telurnya juga dapat dijadikan telur asin yang tidak kalah lezat dengan dagingnya. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut manajemen pemeliharaan ternak itik dan harus menyiapkan diri dengan pemahaman seperti penentuan lokasi dan sistem perkandangan,pakan ternak,dan pengelolaan terlebih dahulu. Pemilihan lokasi dalam keadaan apapun tidak menjadi masalah bagi itik. Tetapi pemilihan ligkungan dalam pemeliharaan itik tidak boleh sembarangan. Jika penempatan lingkungan dalam pemeliharaan itik ditempat yang gaduh atau kandang tersebut berdekatan dengan tempat kesibukan orang atau kendaraan berlalulalang. Keadaan semacam ini akan menyebabkan itik mudah stres sehingga malas untuk bertelur. Jadi lingkungan yang cocok untuk memelihara itik adalah lingkungan yang cukup jauh dari suara gaduh dan kandang sebaiknya tidak terlalu dekat dengan rumah pemukiman sebab ternak mengeluarkan bau dan debu.
Beternak itik tanpa air adalah pemeliharaan itik dengan cara dikandangkan. Beternak itik dengan cara digembalakan bisa dibilang kuno karena telur-telur yang dihasilkan itik selama penggembalaan hanya setara dengan jumlah dan mutu makanan yang diperoleh disepanjang perjalanannya. Lain halnya jika itik dipeliharakan dikandang atau ditempat kering yang tak berair, makanan dan minuman disediakan dengan kuantitas dan kualitas yang terkontrol dan kondisi kesehatan itik terawasi dengan baik. Dalam pemeliharan itik tanpa air, kandang tidak diberi air untuk berenang-renang agar itik hanya memanfaatkan enrginya untuk produksi telur sehingga prodduksi telur itik akan lebih banyak. Jika tujuan dari usaha peternakan itik untuk menghasilkan telur konsusmsi, kehadiran pejantan tidak diperlukan,karena akan memperbesar biaya pakan. Tetapi bila tujuan usahanya untuk menghasilkan telur tetas sebagai bahan baku pembibitan itik maka itik jantan dipelukan,tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan  betina.
Dengan demikian beternak itik tanpa air cukup menjanjikan karena hasil produksi telur lebih banyak dibandingkan dengan ternak itik cara digembalakan. Bahkan tidak hanya telurnya,daging,bibit,itik dara sampai kotorannya dapat dijadikan uang.

Minggu, 21 Oktober 2012

Menejemen Ilmiah

Dalam buku literatur menejemen ilmiah memiliki dua arti , yaitu :
  1. Menejemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi,analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
  2. Menejemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Teori menejemen ilmiah adalah bagian ketiga dari tiga bagian dasar dari teori klasik organisasi(Hick dan Gullent,1975). Manajemen ilmiah berbagi dengan teori administrasi dan teori birokrasi yang menekankan  pada posisi logika,perintah dan hirarki dalam organisasi. Fokus menejemen ilmiah lebih mikroskopis. Menejemen ilmiah menjelaskan cara-cara spesifik dari tugas organisasi yang harus dibangun guna meningkatkan efisiensi pencapaian hasilnya. Pendukung yang paling berpengaruh adalah Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry L.Gantt, dan Horington Emerson.
Metode-metode menejemen ilmiah telah banyak diterapkan pada bermacam-macam kegiatan organisasi, terutama dalam usaha peningkatan produktivitas. Teknik-teknik efisiensi menejemen ilmiah seperti studi gerak dan waktu telah menyebabkan kegiatan dapat dilaksanakan lebih efisien. Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah para karyawan menimbulkan kesadaran akan pentingnya kemampuan dan latihan untuk meningkatkan efektivitas karyawan. Menejemen ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekatan rasional untuk pemecahan  masalah-masalah organisasi tetapi juga meletakkan dasar profesionalisasi menejemen.

 Alasan saya memilih teori menejemen ilmiah adalah teori ini layak dipakai untuk perusahaan yang memang SDM sangat berperan penting didalamnya seperti di Indonesia.Karena menejemen ilmiah telah mengemukakan pentingnya desain kerja sehingga mendorong menejer mencari"cara terbaik" untuk pelaksanaan tugas-tugasnya sehingga teori ini dapat memacu perusahan-perusahaan di Indonesia untuk berlomba-lomba menjadi perusahaan yang terbaik,karena teori ini dirancang mulai dari tugasnya sehingga mementingkan efisiensi dan produktivitas dan diharapkan dapat menjadi pedoman perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk lebih meneingkatkan produktivitas perekonomian di Indonesia.