Jumat, 03 Mei 2013

PERMINTAAN, PENAWARAN, Dan HARGA KESEIMBANGAN



A.      PERMINTAAN
1.       Pengertian dan Hukum Permintaan
Dalam arti ekonomi, permintaan (demand) adalah berbagai jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai macam kemungkinan tin gkat harga pada waktu tertentu.
 Hukum permintaan mengatakan bahwa jumlah barang yang diminta akan selalu berbanding terbalik dengan harganya. Artinya jika harga barang naik maka jumlah barang yang diminta akan berkurang. Sebaliknya jika harga barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah. Walaupun ada banyak faktor yang mempengaruhi permintaan, namun dalam hukum permintaan hanya dijelaskan pengaruh harga terhadap permintaan. Adapun faktor lain  dianggap cateris paribus.
2.       Macam-macam Permintaan
a.       Permintaan efektif : berbagai jumlah barang dan jasa yang mau dan mampu dibeli konsumen pada berbagai macam kemungkinan tingkat harga pada waktu tertentu, cateris paribus. Permintaan ini merupakan permintaan yang didukung oleh daya beli/kemampuan untuk membeli.
b.      Permintaan potensial : permintaan terhadap suatu barang yang disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut tetapi untuk sementara waktu menunda pembeliannya.
c.       Permintaan absolut : permintaan terhadap suatu barang yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut.
3.       Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
v  Pendapatan atau penghasilan masyarakat
v  Distribusi pendapatan masyarakat
v  Selera konsumen terhadap barang
v  Jumlah penduduk
v  Harga barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut
v  Prediksi masyarakat tentang kondisi di masa yang akan datang
v  Adanya barang subtitusi
v  Kegunaan akan suatu barang
4.       Fungsi Permintaan
a.       Pengertian Fungsi Permitaan
Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta.
P=a-bQ                 atau                       Q=a-Bp

Ket: Q=jumlah barang yang diminta
         P=harga barang per unit
         a=angka konstanta (wujudnya berupa angka)
         b=gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

b.      Menetukan Fungsi Permintaan dan Gambar grafiknya
P – P1/P2-P1 = Q-Q1/Q2-Q1

B.       Penawaran (Supply)
1)      Pengertian dan Hukum Penawaran
Dalam arti ekonomi penawaran (supply) adalah berbagai jumlah barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai macam kemungkinan tingkat harga pada waktu tertentu.
Hukum penawaran mengatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan akan selalu berbanding lurus dengan harganya. Artinya jika harga barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Sebaliknya jika harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan berkurang. Sama halnya dengan hukum permintaan, dalam hukum penawaran pun hanya harga yang dianggap mempengaruhi penawaran. Adapun faktor lain cateris paribus.
2)      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
v  Biaya produksi, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang atau jasa
v  Kemajuan teknologi atau adanya teknologi baru
v  Harga bahan baku untuk membuat barang
v  Banyaknya produsen yang menawarkan barang
v  Laba yang diinginkan produsen atau penjual
3)      Fungsi Penawaran
a)      Pengertian Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dengan jumlah barang (Q) yang ditawarkan.
P= a + b                Q             atau       Q=a + bP  

Ket: Q = jumlah barang yang ditawarkan
         P = harga barang per unit
         a = angka konstanta
         b = gradien atau kemiringan

Adapun syarat fungsi penawaran meliputi dua hal berikut.
·         Nilai a boleh positif atau negatif (+/-)
·         Nilai b harus positif
b)      Menentukan Fungsi Penawaran
Untuk mencari persamaan fungsi penawaran, rumusnya sama dengan rumus menentukan fungsi permintaan.
4)      Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan (price equillibrium) atau harga pasar adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama denga jumlah barang yang ditawarkan. Penetuan harga dan jumlah barang pada saat keseimbangan dilakukan dengan menentukan titik potong antara grafik fungsi permintaan dengan fungsi permintaan.
Rumus harga keseimbangan adalah sebagai berikut.

Pd = Ps                 atau                       Qd = Qs


Ket: Pd = P untuk fungsi permintaan                       Qd = Q untuk fungsi permintaan
         Ps = P untuk fungsi penawaran                         Qs =  Q untuk fungsi penawaran

Harga keseimbangan sendiri dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu pajak dan subsidi.
5)      Elastisitas Permintaan dan Penawaran
v  Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah kepekaan atau angka yang menunjukkan perubahan harga barang terhadap perubahan jumlah barang atau pengaruh perubahan harga terhadap jumlah
barang yang diminta dan jumlah barang yang ditawarkan.
v  Macam-macam Elastisitas
§  Elastisitas harga permintaan (Ep) / Price Elasticity of Demand
Perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga barang.
§  Elastisitas harga penawaran (Es) / Price Elasticity of Supplay
Perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang.
§  Elastis silang (Exy) / Cross Elaticity
Pengaruh perubahan harga barang x terhadap jumlah barang y yang diminta.

Rumus Elastisitas
E=  ∆Q ∕ ∆P X P ∕ Q

Ket: Q = selisih jumlah barang
        P  = selisih harga barang
        P    =  harga mula-mula
        Q   = jumlah barang mula-mula

v  Jenis – Jenis Elastisitas
No
Jenis Elastisitas
Rumus
Logika
Contoh Barang
1
Permintaan elastis
E>1
% Q > % P
Keb. Lux atau mewah
2
Permintaan inelastis
E<1
% Q < % P
Keb. Primer / pokok
3
Permintaan uniter/normal
E=1
% Q = % ∆P
Keb. Sekunder
4
Permintaan elastis sempurna
E=
% Q , % P = 0
Keb. Dunia (gandum,minyak bumi)
5
Permintaan inelastis sempurna
E=0
% Q = 0 , % ∆P
Keb. Tanah, air minum, dsb

Senin, 22 April 2013

Pembangunan Daerah Kabupaten Wonogiri


ARTIKEL SEKTOR PARIWISATA KABUPATEN WONIGIRI, JAWATENGAH


Ganthole dan Waduk Gajah Mungkur dengan keindahan alam di sekelilingnya telah menjadikan tempat ini sebagai daerah tujuan wisata yang sangat terkenal di Jawa Tengah dan sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut  ke  arah  wisata  alam  dan rekreasi.  Waduk  ini  juga merupakan  tempat  yang   sangat ideal untuk olah raga air populer seperti Dayung dan Jetski. 
 Kabupaten  Wonogiri  merupakan  satu-satunya  Kabupaten / kota  di wilayah Surakarta  yang memiliki pantai.  Pantai  Nampu dan Sembukan terletak di Kecamatan Paranggupito kurang lebih 40 Km arah selatan Kota Wonogiri.
Selain beberapa tujuan wisata diatas, banyak sekali ragam wisata yang ada dan sebagian besar belum  terolah   dengan   baik,   sehingga  belum  banyak memberikan sumbangan terhadap PAD melalui retribusi karcis biaya masuk.
 

                                                                            
PANTAI NAMPU

Analisis :
Kabupaten Wonogiri adalah salah satu bekas wilayah eks-Karesidenan Surakarta yang memiliki keindahan dalam panorama alamnya. Pantai Nampu adalah salah satu objek wisata terbaik yang belum banyak dieksplor oleh para penikmat alam dan pecinta pantai. Pantai tersebut belum dipegang oleh Pemda, sampai sekarang masih tetap menjadi tanggungan warga sekitar pantai untuk menambah pendapatan. Pantai yang masih tergolong murni ini memiliki potensi wisata yang begitu luar biasa.
Pantai ini bisa dibilang dapat memberikan pemasukan yang cukup besar dibidang pariwisata bagi Pemda Wonogiri  karena memiliki pemandangan alam  yang sangat menakjubkan. Melalui objek ini Kabupaten Wonogiri  berpotensi  dan dapat mengembangkan sektor pariwisata ini dengan memberikan fasilitas-fasilitas selayaknya pantai-pantai yang ada di Pulau Bali dan melalui fasilitas-fasilitas yang telah disediakan dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung di Pantai Nampu. Sehingga Pemda Wonogiri dapat menerima tambahan pendapatan dengan adanya tiket retribusi masuk ke kawasan pantai. Dan melalui sektor pariwisata ini Pemda Kabupaten Wonogiri dapat mengalokasikan pendapatan tersebut untuk pembangunan daerah Kabupaten Wonogiri.

Minggu, 07 April 2013

PEREKONOMIAN INDONESIA YANG TERJADI SAAT INI



ARTIKEL
PEREKONOMIAN INDONESIA
JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden RI BJ Habibie menyindir kinerja perekonomian Indonesia saat ini. Menurut dia, banyak kinerja perekonomian Indonesia yang belum berpihak ke masyarakat kecil.
"Ekonomi Indonesia itu paradoks. Banyak terjadi ketimpangan," kata Habibie di Jakarta, Kamis (17/1/2013).
Habibie mengatakan, kinerja perekonomian Indonesia lebih banyak melirik sisi makro dibandingkan dengan mikro. Padahal, sebagian besar masyarakat Indonesia justru hidup di sisi mikro, khususnya dalam hal usaha.
Habibie juga mengkritik bahwa perekonomian Indonesia lebih mengandalkan sumber daya alam (SDA) dibandingkan dengan mengeksplorasi sumber daya manusia (SDM). Indonesia dinilai belum bisa bertindak seperti negara maju yang lebih mengolah tenaga SDM untuk bisa memajukan negara.
"Kondisi ini mengakibatkan sektor pertanian ditinggalkan. Mereka tidak diberikan lapangan kerja sehingga mereka justru ramai-ramai ke kota ataupun ke luar negeri untuk menjadi TKI ataupun TKW," katanya.
Dalam hal perdagangan, Indonesia juga hanya berorientasi pada neraca pembayaran dan neraca perdagangan. Padahal, untuk bisa produktif atau tidak, hanya bisa dilihat dari produktivitas jam kerja. Hal ini akan dengan sendirinya mengangkat neraca perdagangan dan pembayaran dalam negeri.
"Selain itu, para pemimpinnya lebih mengutamakan citra dan hanya berwacana daripada kerja nyata," katanya.
ΓΌ  Analisis
Menurut pendapat saya , saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan oleh  Bapak BJ Habibie karena beliau mengatakan bahwa perekonomian di Indonesia saat ini banyak terjadi ketimpangan diantaranya kinerja perekonomian Indonesia lebih banyak melirik sisi makro dibandingkan dengan mikro. Padahal, sebagian besar masyarakat Indonesia justru hidup di sisi mikro, khususnya dalam hal usaha. Dalam hal ini menyebabkan terjadinya kinerja yang tidak selaras antara pemerintah dan masyarakat , jika diperumpamakan masalah ini seperti kutub magnet yang didekatkan dengan kutub magnet yang berbeda sehingga menghasilkan arah yang berlawanan dan tidak akan bisa menyatu. Hasilnya perekonomian di Indonesia tidak akan maju dengan hasil yang memuaskan karena perbedaan kinerja perekonomian antara pemerintah dan masyarakat.Beliau juga mengatakan bahwa masyarakat hanya mengandalkan sumber daya saja tanpa mengolah sumber daya manusiannya. Sehingga hasil dari sumber daya alam tidak sepenuhnya kita nikmati karena Indonesia masih membutuhkan bantuan untuk mengolah hasil sumber daya tersebut, mau tidak mau laba harus dibagi dua. Dalam sektor pertanian juga sangat penting karena dapat menyediakan lapangan pekerjaan sehingga mengurangi tingkat pengangguran dan masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menjadi TKI maupun TKW . Disamping itu  Indonesia juga terkenal dengan negara agraris yang sistem mata pencaharian penduduknya hampir semuannya berprofesi sebagai petani. Menurut pendapat saya pemerintah harus memperbaiki dan memperdulikan nasib dan sistem kinerja dari petani karena pertanian dapat memberikan pendapatan bagi negara yang cukup berpotensi lewat ekspor sehingga indonesia mendapatkan tambahan devisa lewat kegiatan ekspor tersebut.