Nama : Karsanti Reno A
NPM : 24212028
Kelas : 4EB14
BAB 9
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
A.
Peluang dan Tantangan dalam Analisis
Lintas Batas
Analisis
keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sejumlah negara
memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas
pengungkapan, sistem hukum dan undang- undang, sifat dan ruang lingkup risiko
usaha, dan cara untuk menjalankan usaha. Perbedaan ini berarti alat- alat
analisis yang sangat efektif si satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah
lain dan membuat para analis menghadapi tantangan besar untuk memperoleh
informasi yang kredibel.
Analisis
dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Disatu
sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada
semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun
demikian, sejumlah besar perbedaan dalam perbedaan dalam praktik pelaporan
keuangan masih ada. Banyak negara termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan
Rusia berupaya keras untuk memperbaiki ketersediaan dan kualitas informasi
mengenai perusahaan publik. Demikian pula akses terhadap informasi yang
tersedia bebas dan cukup relevan untuk analisis keuangan telah meningkat secara
dramatis dengan penyebarluasan informasi perusahaan melalui internet.
Terlepas
dari kontradiksi yang masih terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan
penilaian keuangan internasional semakin menurun dan pandangan analis secara
umum masih positif. Globalisasi pasar
modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah
nasional, bursa efek dan perusahaan- perusahaan untuk menarik investor, dan
kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama- sama
kekuatan ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki praktik
pelaporan keuangan eksternal mereka.
Globalisasi
dan perbaikan dalam akuntansi dan pengungkapan internasional yang masih
berlanjut mengaburkan perbedaan antara analisis keuangan lintas batas dan dalam
suatu wilayah. Daripada menyeimbangkan pemilihan saham diantara negara- negara
dengan mata uang kuat dan lemah, manajer portofolio semakin memusatkan
perhatian untuk memilih perusahaan yang terbaik di suatu industri tanpa melihat
negara asal. Globalisasi juga berarti analisis yang terlalu domestik menjadi
semakin kurang relevan.
B. Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka
dasar yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian usaha dengan menggunakan
laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri empat tahap analisis, yaitu analisis
strategi usaha, analisis akuntansi, analisis keuangan, analisis
prospektif.
Derajat pentingnya masing- masing tahap
tergantung pada tujuan analisis. Kerangka analisis usaha ini dapat diterapkan
dalam banyak situasi keputusan, termasuk analisis surat berharga, analisis
kredit, analisis merger dan akuisisi.
1. Analisis Strategi Usaha
Internasional
Analisis
strategi usaha merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan
keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para
pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengindentifikasikan
faktor pendorong laba dan risiko usaha utama, analisis strategi usaha membantu
para analis untuk membuat peramalan yang lebih realistis. Analisis strategi
usaha meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan penerbitan perusahaan lainnya,
dan berbicara dengan staff perusahaan, analis dan profesional keuangan lainnya.
Sumber informasi tambahan seperti World Wide Web, kelompok dagang. Pesaing,
konsumen, reporter, pelobi, regulator, dan pers bisnis menjadi semakin umum.
Akurasi, keandalan, dan relevansi masing- masing jenis informasi yang
dikumpulan juga perlu di evaluasi.
Ketersediaan Informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan
khususnya di beberapa negara karena kurang andalnya informasi mengenai
perkembangan makroekonomi. Pemerintah negara- negara maju kadang menerbitkan
statistik ekonomi yang keliru atau menyesatkan. Beberapa negara menunda
penerbitan statistik apabila angkanya tidak menggembirakan, atau terkadang
memalsukan angka tersebut.
Demikian halnya dengan memperoleh
informasi industri di banyak negara sangat sulit dan kualitas informasi yang
berbeda- beda dan ketersediaan informasi yang sangat rendah di banyak negara.
Akhir- akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan
memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan meseka
secara sukarela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti
Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
Rekomendasi Untuk Melakukan Analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk
melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional
menjadi sulit dilakukan. World Wide Web juga menawarkan akses yang cepat
terhadap informasi yang hingga akhir- akhir ini masih belum tersedia atau sulit
diperoleh. Informasi negara dapat ditemukan dalam “siaran internasional” yang
disebarkan oleh kantor akuntan besar, bank, dan broker.
2. Analisis Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis
sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi.
Para analis perlu mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntansi, serta
menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan
yang harus ditentukan oleh direksi manajemen. Para manajer diperbolehkan untuk
membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena mereka yang
paling tahu banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka.
Fleksibilitas dalam pelaporan keuangan merupakan hal penting karena
memungkinkan manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang paling
mencerminkan situasi dan keadaan suatu perusahaan. Healy dan rekan menyarankan
proses untuk melakukan evaluasi kualitas akuntansi perusahaan :
·
Indentifikasi kebijakan akuntansi
·
Analisis fleksibilitas akuntansi
·
Evaluasi
strategi akuntansi
·
Evaluasi kualitas pengungkapan
·
Indentifikasi potensi terjadinya masalah
·
Buat penyesuaian atas distorsi akuntansi
Tantangan dalam melakukan analisis
akuntansi internasional
- Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
- Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi
- Perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Saran untuk Para Analis
Para
analis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi
insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan
di negara berkembang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki
insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan
kredibel.
Akhirnya, teknologi komunikasi seperti
World Wide Web memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset
keuangan. Banyak perusahaan dan negara sekarang telah memiliki situs web yang
membuat setiap orang yang tertarik menjadi lebih mudah untuk memperoleh
informasi.
3. Analisis Keuangan Internasional
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah
kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan
alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup
perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam
industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan
periode fiskal lain dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang
baku.
Analisis arus kas berfokus pada laporan
arus kas yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar yang di
klasifikasikan menjadi aktiva operasi, investasi, dan pendanaan, serta
pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik
untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja dan manajemen perusahaan.
Analisis Rasio
Terdapat dua masalah dalam menganalisis rasio dalam
lingkungan internasional. Yang pertama, apakah perbedaan lintas negara dalam
prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka laporan
keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, seberapa
jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal
mempengaruhi interpretasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun
pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai
daya banding akuntansi?
Adanya perbedaan besar antarnegara dalam
profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya
yang berasal dari faktor akuntansi dan non- akuntansi.
Analisis Arus Kas
Analisis
arus kas memberikan masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan .
Laporan arus kas sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris,
IFRS, dan standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah.
Ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam
analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip
akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran- ukuran berbasis laba. Apabila
laporan arus kas tidak disajikan, sering kali ditemukan kesulitan untuk
menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainnya dengan
menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan tidak mengungkapkan
informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.
Mekanisme untuk Mengatasinya
Beberapa
analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang
diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi
di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan
yang berlokasi di negara- negara tersebut.
Brown, Soybel, dan Stickney
menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan
perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Algoritma penyajian ulang relatif
sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan
pada beberapa perbedaan laporan keuangan yang paling material, dimana tersedia
cukup informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat diandalkan.
4. Analisis Prospektif
Internasional
Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan
penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai
prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan
akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis merubah
ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian
digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak kegiatan usaha.
Para pakar dalam penialaian internasional memberikan
peringatan berikut ini kepada mereka yang melakukan analisis prospektif
internasional: “setiap aturan yang telah anda pelajari
di negara asal anda menjadi tidak berlaku diluar negeri”. Fluktuasi
kurs, perbedaan akuntansi, perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan
pasar modal, dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap peramalan dan penilaian internasional.
C. Masalah-Masalah Lain
Keempat tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor-
faktor berikut ini:
·
Akses informasi
·
Ketepatan waktu informasi
·
Hambatan bahasa dan terminology
·
Masalah
mata uang asing
·
Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan
1.
Akses Informasi
Informasi
mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam
beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah tak terhitung banyaknya
muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki
situs web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma- cuma dari berbagai
sumber internet dan lainnya. Banyak perusahaan juga menjawab permintaan atas
laporan tahunan dan dokumen.
Banyak
database komersial menyediakan akses terhadap data keuangan dan pasar saham
ribuan puluhan ribu perusahaan diseluruh dunia. Perusahaan yang tercakup dalam
database komersial ini umumnya perusahaan besar yang laporan keuangannya
menarik perhatian para pengguna dan investor. Sumber informasi lain yang juga berharga
adalah publikasi pemerintah, organisasi riset ekonomi, organisasi internasional
PBB, organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
2. Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan
waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan
siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda- beda di tiap negara.
Jangka waktu pelaporan keuangan dapat di estimasi dengan membandingkan akhir
tahun fiskal sebuah perusahaan dengan tanggal laporan audit. Tanggal terakhir
ini dianggap sebagai tanggal indikasi kapan informasi keuangan perusahaan
pertama kali tersedia untuk masyarakat umum. Forst mencatat perbedaan
internasional lebih lanjut dalam ketepatan waktu siaran pers yang menyangkut
laba. Ia mendefinisikan jangka waktu sebagai rata- rata jumlah hari antara
akhir tahun fiskal suatu perusahaan dan tanggal siaran pers. Perbedaan dalam ketepatan
waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan keuangan
perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan yang memiliki
lingkungan yang senantiasa berubah- ubah. Agar penilaian yang dilakukan
bermakna, diperlukan penyesuaian terus- menerus atas jumlah yang dilaporkan,
dengan menggunakan alat konvensional ataupun tidak konvensional.
3.
Hambatan Bahasa dan Terminologi
Perbedaan
bahasa antarnegara dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna
laporan kuangan. Kebanyakan perusahaan yang berdomisili di negara- negara yang
tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa
negara asal. Namun demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar yang
berada di perekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Secara substansial, banyak isu
substansial yang dihadapi para pengguna laporan keuangan internasional. Mungkin
isu yang paling sulit adalah yang berkaitan dengan mata uang asing mungkin akan
menimbulkan pengaruh yang sangat besar dalam akuntansi internasional selama
beberapa waktu. Sebaliknya, masalah yang berkaitan dengan ketersediaan dan
kredibilitas informasi secara perlahan semakin berkurang karena semakin banyak
perusahaan, otoritas berwenang dan bursa efek yang mengakui pentingnya untuk
memperbaiki akses investor terhadap informasi yang tepat waktu dan kredibel.
4.
Pertimbangan Mata Uang Asing
Sebagian
besar perusahaan diseluruh dunia menetapkan dominasi akun keuangan dalam mata
uang domisili nasional mereka dan membuat para analis menghadapi dua
permasalahan, yaitu: 1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca, 2. Menyangkut isi
informasi. Bagi seorang pembaca yang terbiasa dengan dolar akan kebingungan apabila
dinyatakan dengan euro. Cara untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan
saldo mata uang asing kedalam mata uang domestik. Penggunaan kurs untuk
mentranslasikan akun- akun dalam mata uang asing dapat mendistorsikan pola
keuangan yang terjadi dalam mata uang lokal.
Meskipun lebih disukai untuk melakukan
analisis laporan keuangan luar negeri dalam mata uang lokal, kita lebih
menyukai penggunaan kurs tahun terakhir sebagai kurs translasi kemudahan bagi
para pembaca yang lebih menyukai angka dalam mata uang domestik.
Apabila laporan yang telah
ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun- akun
mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat
timbul gambaran sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs
valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan
nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa
yang mendasarinya.
5.
Perbedaan dalam Format Laporan
Format neraca dan laporan laba rugi berbeda- beda
disetiap negara. Perbedaan klasifikasi secara internasional juga cukup banyak
terjadi. Buku acuan Transactional
Accounting dapat digunakan secara lengkap perlakuan perbedaan
klasifikasi lainnya yang ada di tiap- tiap negara. Meski menyulitkan, perbedaan
format laporan keuangan tidak terlalu penting karena struktur dasar laporan
keuangan cukup mirip diseluruh dunia. Dengan demikian, kebanyakan perbedaan
biasanya dapat direkonsiliasikan dengan sedikit usaha.
D. ANALISIS DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Dalam bagian
sebelumnya mengenai analisis akuntansi kami menuliskan pentingnya penilaian
kualitas informasi yang ada dalam catatan-catatan perusahann yang diterbitkan.
Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang
dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan
metode-metode akuntansi yang tidak tepat. Untuk itu sekarang akan membahas
fungsi audit atau pembuktian dan peran yang dimainkannya dalam analisis laporan
keuangan internasional.
Fungsi Pembuktian
Para
auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai
ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh
direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan relibilitas, kewajaran, dan
aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan
integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat
masyarakat, audit independen membawa efisiensi ke dalam proses laporan
keuangan. Jika pengguna informasi keuangan mendapatkan informasinya sendiri dan
menguji informasi ini nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan
menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang sangat tinggi . Dalam hal
ini, pembagian tanggung jawab akan sangat berguna.
Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan
keuangan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti atau dalam beberapa kasus mendahului laporan
keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya.
1. Inggris
Laporan auditor mengungkapkan tanggung jawab direktur
perusahaan dan cangkupan audit, dasar pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca,
laporan penghasilan dan catatan-catatan terkait harus dilindungi undang-undangm
standar audit memperluas cakupan ini hingga laporan arus kas. Pendapat auditor
harus menyatakan apakah laporan keuangan memberikan pandangan yang jujur dan
wajar serta bahwa laporan tersebut sesuai dengan persyaratan hukum.
2. Amerika Serikat
Sebuah
laporan standar 3 paragraf menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan utama
yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor.
Auditor harus menunjukkan apakah audit tersebut sesuai atau tidak dengan
standar audit yang diterima secara umum. Auditor harus menyatakan pendapat
tentang apakah laporan keuangan tersebut dipresentasikan secara jujur dan
sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP tersebut telah diamati sehubungan dengan
laporan-laporan pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pendapatanya tidak bisa
dinyatakan maka hal tersebut harus dikemukakan.
3. Swedia
Swedia Companies Act mengharuskan laporan auditor
mengenai :
- Persiapan laporan tahunan sesuai dengan undang-undang
- Penggunaan neraca dan laporan penghasilan
- Proposal yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau defisit yang tidak dialokasikan
- Penghentian kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utama.
4. Jerman
German
Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor berisi penjelasan mengenai
proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan perkembangan
mendatang, laporan kesesuaian dengan regulasi dan sebuah laporan yang
menjelaskan sistem manajemen risiko perusahaan. Auditor harus memberikan
ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya audit di Bestaetingungsvmerkm sebuah
penilaian hasil audit, dan pernyataan apakah laporan keuangan dan laporan
direksi memberikan pandangan yang jujur dan wajar atau tidak.
Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas
laporan keuangan memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut
meliputi , tapi tidak terbatas pada sumber standar audit pelaksanaannya dan
profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit.
Mekanisme Penganggulangan
Dengan
tidak adanya harmonisasi standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa
memahami sarat-syarat audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di mana
laporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal,
keuangannya telah diaudit oleh firma sudit yang baik dan terkenal karena
keahlian professional dan integritasnya merupakan salah satu pilihan
penganggulangan. Jika risikonya tinggi, misalnya untuk penanam modal
institusional, memberikan pendapat kedua dalam audit oleh sebuah firma audit
berkelas internasional merupakan salah satu pilihannya.
Audit Internal
Audit eksternal
yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang
diharuskan untuk mejamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak
luar. Namun, itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem control internal suatu
perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak
sistem “periksa dan perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh
auditor dari luar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem
kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal. Selain itu
pertumbuhan dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada
sebelumnya. Masalah-masalah keamanan yang melekat dalam sistem informasi
terkomputerisasi yang ada saat ini membuat audit internal yang efektif sebagai
sebuah aktivitas yang “wajib”.
DAFTAR PUSTAKA :
Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi Internasional, Buku 2, Edisi keenam,
Jakarta;Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar