NPM: 24212028
Kelas: 4EB14
Akuntansi Komaparatif Eropa
Anggota
Uni Eropa (EU) terdiri dari 5 anggota, diantaranya adalah Republik Ceko,
Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris. Prancis, Jerman, dan Belanda merupakan
anggota asli. Organisasi ini didirikan 1957, dan selanjutnya Inggris bergabung
pada tahun 1973. Keempat negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan
merupakan rumah bagi banyak perusahaan terbesar dunia, juga merupakan beberapa
pendiri International Accounting Standards Committee (sekarang lebih dikenal
dengan International Accounting Standards Board, atau IASB). Republik Ceko
merupakan sebuah negara dengan perekonomian yang “berkembang”. Pada tahun 1989
anggota Soviet telah pecah, negara ini berubah dari ekonomi terencana menjadi
ekonomi pasar. Republik Ceko bergabung dalam Uni Eropa pada tahun 2004.
Beberapa Pengamatan Tentang Standar Dan Praktik Akuntansi
Standar
Akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi
standar akuntansi adalah merupakan hasil dari susunan standar. Namun, praktik
yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar.
Sedikitnya ada 3 alasan untuk hal ini :
1. Di
banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi
dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti standar-
standar yang ada jika tidak dipaksa.
2. Perusahaan
bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan.
3. Beberapa
negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika
hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan
dengan lebih baik.
Susunan
standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok- kelompok
sektor umum dan sektor swasta. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik
akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.
Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar, di kasus lain standar
diambil dari praktik. Praktik bisa dipengaruhi oleh tekanan pasar, seperti
tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar modal.
IFRS Dalam Uni Eropa
Pada
tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan
semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Negara- negara anggota dibebaskan untuk memperluas persayaratan ini bagi semua
perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan
pribadi.
Persyaratan
IFRS
Tampilan 3-2 : Persyaratan IFRS
Republik
Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan
terdaftar-laporan keuangan Gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan terdaftar-laporan
keuangan perusahaan Pribadi
|
Diharuskan
|
Dilaranga
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tidak
terdaftar-laporan keuangan Gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tidak
terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarangb
|
Dilarangb
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Sumber : Buku Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi
Internasional, Buku 1, Edisi keenam, Jakarta;Salemba Empat. (Hal-72)
a. Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui),
dan pencatatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup :
·
Kebijakan akuntansi yang diikuti
·
Penilaian yang dibuat oleh menejemen dalam
menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
·
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-
sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.
Informasi
komperatif hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada persyaratan IFRS
untuk menunjukkan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai tambahan
bagi laporan keuangan gabungan. Persyaratan IFRS juga tidak ada untuk
menghasilkan laporan keuangan sementara. IFRS bisa dikesampingkan hanya dalam keadaan
yang sangat jarang untuk mencapai kewajaran penyajian. Ketika IFRS
dikesampingkan, pengaruh alam, pertimbangan, dan keuangan awal dari IFRS harus
diungkapkan.
b. Patokan
Akuntansi
Dalam
IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan
perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
aset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun
untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negatif harus segera diakui
dalam pendapatan. Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan
metode ekuitas.
Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama dimana
entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang
yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan
keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing.
1.
Jika entitas asing memiliki mata uang
fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan perusahaan induk maka
laporan keuangannya akan ditranselitkan dengan menggunakan metode tarif yang
ada dengan penyesuaian hasil translasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang
saham.
2.
Jika entitas asing memiliki mata uang
fungsional yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk, laporan
keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
· Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
· Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi
untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai perolehan
· Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian
untuk artikel non moneter yang diterima pada nilai wajar
3.
Jika entitas asing memiliki mata uang
fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan
keuangannya pertama kali diulangi untuk efek selanjutnya ditranslasikan dengan
menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan sebelumnya.
Sistem Akuntansi Kauangan Lima Negara
Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional.
Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General formal yang pertama
pada September 1947. Selanjutnya mengalami revisi hingga tahun 1999. Plant
Comptable General berisi :
·
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi
keuangan
·
Definisi asset, utang, ekuitas pemeganga saham,
pendapatan, dan pengeluaran
·
Aturan-aturan dan valuasi pengakuan
·
Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan
persyaratan tata buku dan lainnya yang telah
distandardisasi
·
Contoh laporan keuanangan dan aturan
presentasinya
Perintah penggunaan daftar akun nasional yang sama tidak membebani bisnis
Prancis karena ketentuannya sangant diterima dalam praktik. Akuntansi pRancis
sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan fakta
bahwa legislasi komersil dan undang-undang perpajakan yang mengatur banyak
akuntansi dan laporan keuangan Prancis yang sebenarnya. Undang-undang pajak
penghasilan yang pertama dibuat pada tahun 1914, dengan demikian menghubungkan
perpajakan dan keharusan untuk menyimpan catatan akuntansi.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah Undang-undang
Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable
General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Setiap perusahaan harus membuat
sebuah panduan akuntansi jika dianggap perlu untuk memahami dan mengatur proses
akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam
penyusunan atandar di Prancis :
- Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
- Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
- Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
- Ordre des Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
- Compagnie National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional Undang-undang Auditor
CNC terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawau sipil,
dan atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya.
Sebuah Urgent Issue Committee tergabung dalam CNC untuk menyelesaikan
masalah-masalah akuntansi yang memerlukan resolusi yang cepat. Penunjukkan
dalam CNC sangat bergengsi, dan rekomendasinya sangat berbobot.
Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang luwes
dan cepat untuk standar akuntansi. CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah
pengaturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasimyang mengikat. Di bawah
kekuasaan hukum kementerian ekonomi dan Keuangan, CRC memiliki 15 anggota, yang
dinataranya merupakan perwakilan dari kemeneterian yang berbeda, CNC, AMF, OEC,
dan CNCC, dan hakim dari dua pengadilan tertinggi di perancis.
Perusahaan-perusahaan Prancis secara tradisional kurang bergantung pada
pasar modal daripada sumber-sumber keuangan lainnya. Organisasi Prancis-AMF-
yang sepadan dengan Securities and Exchange AS memiliki pengaruh penting yang
terbatas pada susunan standar akuntansi. AMF mengawsai masalah-masalah pasar
yang baru dan operasi pasara regional dan nasional. AMF memiliki otoritas untuk
mengeluarkan aturan laporan dan pengungkapan tambahan untuk perusahaan yang
terdaftar. AMF bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan
laporan oleh perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar. Ada dua divisi yang
memeriksa kepatuhannya. Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah
tinjauan umum tentang aspek-aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas-berkas
dokumen AMF (termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa
kepatuhan standar akuntansi.
Praktik akuntansi public dan hak untuk mendapatkan gelar expert-comptable
dibatasi untuk para anggota OEC, yang terikat dengan klien untuk menjaga dan
meninjau catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan. OEC berada
dibawah yurisdiski Menteri Ekonomi dan Keuangan.
Sebaliknya, CNCC berada dibawah yurisdiski Menteri Kehakiman. Menurut
undang-undang hanya auditor resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini
tentang laporan keuangan. Audit di Prancis secara umum sama dengan padanannya
ditempat lain. Namun, auditor Prancis harus melapor kepada auditor Negara
bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka dapati selama masa audit.
AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang
terdaftar. Namun, AMF bergantung pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu
audit demi kepentingannya. Dengan penetapan bersama AMF, CENA memeriksa audit
dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun.
Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan
auditor dianggap tidak sempurna.
Laporan Keuangan
Perusahaan di Prancis harus melaporkan hal-hal
berikut :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan direktur
- Laporan auditor
Keuangan dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di
atas ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus
mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan
bisnis dan sebuah laporan nasional, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Untuk memberikam tinjauan yang baik dan benar, laporan keuangan harus
disiapkan sesuai dengan legislasi dan dengan keyakinan yang baik. Fitur signifikan
dalam laporan keuangan Prancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki
yang ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
·
Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan
(misalnya kebijakan akuntansi)
·
Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata
uang asing
·
Laporan perubahan dalam asset tetap dan
depresinya
·
Rincian provisi
·
Rincian setiap revaluasi
·
Laporan utang dan piutang menurut waktunya
·
Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
·
Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan
pengunduran diri lainnya
·
Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
·
Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut
kategorinya
·
Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara
geografis.
Laporan direktur mencakup sebuah tinjauan tentang aktivitas perusahaan
selama satu tahun, prospek masa depan perusahaan, kejadian penting
pasca-disusunnya neraca, aktivitas riset dan pengembangan, dan sebuah ringkasan
tentang hasil perusahaan selama lima tahun terakhir. Laporan keuanagan dari
perusahaan komersil harus diaudit, kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban
terbatas, dan kemitraan.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus memberikan laporan sementara per
enam bulan dan dimulai pada tahun 2003, hasil dari kegiatan lingkungan mereka.
Di antara hal yang lain, harus ada informasi yang diberikan untuk :
·
Pemakaian air, bahan baku, dan energy, dan
tindakan yang diambil untuk meningkatkan
efesiensi energy
efesiensi energy
·
Aktivitas untuk mengurangi polusi di udara, air,
atau tanah, termasuk polusi suara, dan
biayanya
biayanya
·
Jumlah penyisihan untuk risiko terkait
lingkungan
Undang-undang Prancis juga berisi ketentuan yang ditujukan untuk mencegah
kebangkrutan. Pemikirannya adalah bahwa perusahaan yang memiliki pemahaman yang
baik tentang masalah keuangan internal mereka dan mempersiapkan pyoyeksi yang
aman bisa menghindari masalah keuangan dengan lebih baik. Maka,
perusahaan-perusahaan yang lebih besar mempersiapkan 4 dokumen: laporan arus
kas, laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas, laporan estimasi
laba rugi, dan sebuah rencana bisnis. Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi
hanya diperiksa oleh auditor. Dokumen-dokumen tersebut hanya dikirimkan kepada
dewan direktur dan perwakilan pegawai. Jadi, informasi ini dirancang sebagai
sebuah sinyal peringatan awal internal untuk manajemen dan pekerja.
Sebuah laporan keuangan social juga diperlukan untuk semua perusahaan
dengan pegawai berjumlah 300 orang atau lebih. Laporan ini menjelaskan,
menganalisis, dan melaporkan masalah-maslaah pelatihan, hubungan industry,
kondisi kesehatan, dan keselamatan, tingkat gaji dan kepentingan pekerja
lainnya. Laporan ini diwajibkan bagi perusahaan-perusahan pribadi, bukan
kelompok gabuangan.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga
mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi
tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk
perusahaan pribadi merupakan dasar hokum untuk membagikan deviden dan
menghiting penghasilan wajib pajak.
Asset-asset berwujud biasanya dihiting berdasarkan nilai perolehan.
Walaupun revaluasi diperbolehkan , tetap dikenakan pajak sehingga jarang
ditemukan dalam prakteknya. Asset-asset didepresiasikan menurut ketentuan
pajak, biasanya dengan menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun.
Persediaan harus dihitung pada nilai terendah atau nilai yang dapat dicapai
dengan menggunakan metode first in, first out (FIFO) atau metode rata-rata
tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, tapi bisa
dikapitalisasi dalam keadaan-keadaan tertentu. Jika dikapitalisasi, biaya riset
dan pengembangan harus diamortisasi kurang dari lima tahun. Asset-asset yang
dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan. Kepentingan
pensiun dan pengunduran diri biasanya dibebankan ketika dibayarkan, dan
tanggungan masa depan jarang diakui sebagai hutang. Adanya hubungan antara
catatan parusahaan dan pajak penghasilan, perusahaan tidak menghitung pajak
yang ditangguhkan dalam laporan keuangan pribadi. Simpanan wajib harus diadakan
dengan perhitungan 5% dari penghasilan per tahun hingga simpanannya sesuai
dengan 10% modal awal.
Dengan adanya pengecualian, antara Prancis mengenai laporan keuangan
gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian
daripada bentuknya. Dua pengecualian tersebut yaitu bahwa utang untuk
kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak
perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode
kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
Metode pembelian biasanya digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill
biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada
jangka waktu tertentu periode amortisasi yang spesifik.
Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang Dunia II. Pada
masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional
(seperti di Prancis). Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang
“pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari perang.
Dalam sebuah kejadian besar, Corporation Law tahun 1965 memindahkan sistem
laporan keuangan Jerman kea rah pemikiran Inggris-Amerika (tapi hanya untuk
perusahaan-perusahaan yang besar). Dibutuhkan lebih banyak pengungkapan,
penggabungan terbatas, dan laporan manajeman perusahaan.
Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah
penyelarasnnya, di mana Negara-negara aggotanya diwajibkan untuk menggabungkan
diri dengan undang-undang nasionalnya. Legislasi ini luar biasa karena (1)
menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan
audit Jerman ke dalam satu undang-undang; (2) undang-undang tunggal ini
ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB) dan (3)
peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.
Ada dua undang-undang baru yang dikeluarkan pada tahun 1998. Undang-undang
yang pertama menambahkan sebuah paragraph baru dalam buku ketiga German
Commercial Code yang memungkinkan perusahaan yang mengeluarkanekuitas atau
utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional
dalam laporan keuangan gabungan mereka. Undang-undang yang kedua memungkinkan
adanya penetapan perusahaan sektor swasta ungtuk menyusun standar akuntansi
bagi laporan keuangan gabungan.
Undang-undang perpajakn juga sangat menentukan akuntansi komersial. Prinsip
penentuan menyatakan bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apa pun yang
dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan usaha.
Karakteristik dasar ketiga dari akuntansi Jerman adalah ketergantungannya
pada keputusan undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki
kekuatan mengikat atau otoritatif.
Ragulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan transparansi memperkanalkan
persyaratan bagi Menteri Kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar
nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
·
Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan
standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
·
Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai standar
akuntansi yang baru.
·
Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi
internasional seperti IASB.
German Accounting Standards Committee (GASC), atau dalam bahasa Jerman, Deutsches
Rechmungslegungs Standards Committee (DSRC), didirikan tidak lama sesudahnya, dan selanjutnya diresmikan oleh Menteri
Kehakiman sebagai otoritas penyusun standar Jerman.
GASC mengawasi German Accounting Standards Board
(GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi.
GASB berisi tujuh orang ahli audit, analisis keuangan, akademis, dan industri
yang mandiri.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sitem
yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun
penting untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang
hanya berlaku untuk laporan keuangan gabungan.
Menurut pendapat kami, berdasarkan pada penemuan
audit kami, laporan keuangan gabungan sesuai IFRS, seperti yang digunakan oleh
Uni Eropa, persyaratan tambahan dari German Commercial Law. 1HGB dan memberikan
tinjauan yang baik dan benar dari asset bersih, posisi keuangan, dan hasil
opersai grup sesuai dengan persyaratan tersebut.
Laporan Keuangan
Undang- undang menetapkan isi dan format laporan
keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya
laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas
perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan dan
khususnya factor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.
Semua perusahaan, bukan hanya yang terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam
menyusun laporan keuangan gabungan mereka. Namun, laporan keuangan perusahan
pribadi harus mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan memiliki pilihan untuk juga
mengeluarkan laporan keuangan perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan
informasional.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Comercial code (HGB), metode
pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan
kepentingan (pooling of interest) bisa diterima dalam keadaan
tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai buku dan
metode revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan minoritas).
GAS lebih restriktif dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan.
Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang
yang didapatkan dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali bedasarkan
harga pasar, dan kelebihannya ke goodwill.
Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. Persediaan
dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata
merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan
dengan penurunan tingkat pajak.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan saat terjadinya. Pinjaman dana
biasanya tidak dikapitalisasi, tapi kewajiban pension diakui berdasarkan
penentuan nilai tafsiran yang sesuai dengan undang-undang perpajakan.
Provisi sebagai estimasi beban atau kerugian masa depan digunakan. Provisi
harus disusun untuk beban pemeliharaan tangguhan, jaminan produk, kerugian
potensial dari transaksi yang tertunda, dan kewajiban yang tidak pasti lainnya.
Seperti yang ditulis sebelumnya, perusahaan-perusahaan Jerman yang
terdaftar harus menyusun laporan keuangan gabungan menurut IFRS.
Perusahaan-perusahaan lain memilki pilihan untuk menggunakan IFRS ataupun
peraturan Jerman yang dijelaskan diatas untuk tujuan penggabungan. Kedua
pilihan tersebut didapati dalam praktiknya, dan pembaca laporan keungan Jerman
harus berhati-hati untuk mengathui standar akuntansi mana yang diikuti.
Republik Ceko
Republik ceko (CR) terletak di eropa tengah dan berbatasan dengan jerman
disebelah barat dan barat laut, Austria diselatan, republic Slovakia ditimur
dan polandia di utara. Akuntansi di Republik ceko telah berganti arah bebeapa
kali,seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya
digambarkan oleh Negara-negara berbahasa jerman di eropa hingga akhir Perang
Dunia II. Kebutuhan administrative dari berbagai lembaga pemerintahan yang
penting dipenuhi melalui fitur-fitur tertentu seperti penyeragaman daftar akun,
metode akuntansi yang rinci, dan penyeragaman laporan keuangan, wajib bagi
semua badan uasaha. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi
berorientasi pasar. Divisi Ceko tidak langsung terpengaruh oleh proses inu.
Pada tahun 1993, Prague Stock Exchange mulai resmi berjalan. Pada tahun 1995
Republik Ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis dalam Organization for
Economic Coorperation and Development (OECD). Republik Ceko bergabung dengan
NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi.
Commercial code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan
mulai efektif pada 1 januari 1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang
perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan
Jerman, Commercial code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang
berhubungan dengan bisnis.( Undang-undang Ceko didasarkan pada system hukum
sipil dari bagian Eopa). Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan
keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang
saham.
Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan
pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Berdasarkan padaFourth
and Seventh Directivesi dari Uni Eropa, undang-undang tersebut
menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatan dan penyusunan
laporan keuangan. Hal ini berkembang sangat signifikan dan muali berpengaruh
mulai 1 januari 2002 dan 2004, terutama untuk mendekatkan akuntansi Ceko dengan
IFRS. Mentri keuangan menetapkan praktik pengukuran dan pengungkapan yang biasa
diterima yang harus diikuti oleh perusahaan. Jadi Akuntansi republik Ceko
dipengaruhi oleh Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit
menteri keuangan.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Harus bersifat komparatif,
terdiri atas:
- Neraca
- Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
- Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan
kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan.
Contoh-contoh informasi yang relevan yaitu informasi pegawai, pendapatan setiap
baian, dan kewajiban bersyarat. Catatan juga harus memasukan sebuah laporan
arus kas. Laporan keuangan gabungan diwajibkan untuk kelompok-kelompok yang
memenuhi sEdikitnya dua kritria berikut: (1). Aset senilai CzK350 juta. (2)
Pendapatan sebesar CzK700 juta. (3) 250 Pegawai. Hak kepemilikan pengendalian
dalam sebuah cabang didasarkan pada kepemilikan saham mayoritas atau memiliki
pengaruh dominan langsung maupun tidak langsung. Perusahaan-perusahaan kecil
dan lainnya yang tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan
pengungkapan yang singkat. Laporan Keuangan disetujui pada rapat pemegang saham
tahunan. Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik
untuk laporan keuangan gabungan maupun laporan keuangan perusahaan pribadi
mereka. Perusahaan perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk
menggunakan IFRS tau standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan mereka,
tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi mereka.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga diwakilkan untuk memberikan laporan
laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran Akuntansi
Metode Akusisi (pembelian) digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis
(penggabungan usaha). Goodwill yang muncul dari kombinasi
bisnis dimasukakan dalam tahun pertama penggabungan atau kapitalisasi dan
diarmotisasi selamatidk lebih dari 20 tahun. Metode ekuitas digunakan untuk
perusahaan – perusahaan rekanan dan penggabungan proposional digunakan untuk
usaha patungan atau bersama. Tingkat pertukaran akhir tahun digunakan untuk
mentranslasikan laporan laba-rugi dan neraca dari cabang diluar negeri. Tidak
ada garis pedoman untuk laporan penyesuaian translasi mata uang asing.
Aset-aset berwujud dan tidak
berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur ekonomis yang
diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau nilai bersih yang dapat
dicapai, FIFO serta metode rata-rata memungkinkan adanya asumsi aliran biaya.
Aset –aset yang dipinjamkan biasanya tidak dikapitalisasi.
Belanda
Akuntansi belanda memberikan beberapa paradox yang menarik. Belanda
memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan keuangan ynag cukup bebas tapi
stansar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah
Negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan kea rah keawajaran penyajian.
Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah.
Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat
dari bursa saham.
Akuntansi Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya,
banyak pemikirn ekonomi yang dicurahkan untuk topic-topik akuntansi dan
khususnya pada pengukuran akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act
on Annual Financial Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut
merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam legalasi perusahaan
dan sebagian diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang tahun
1970. Adalah:
·
Laporan keuangan harus menunjukan gambaran yang
jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus
dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
·
Laporan keuangan harus disusun berdasarkan
praktik bsnis yang aman
·
Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang
serta untuk menentukan hasil operasi harus diuangkapkan.
·
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang
konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi
harus diuangkapkan dengan tepat
·
Informasi keuangan untuk perioade terdahulu
harus diuangkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyetainya.
Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah.
Undang-undang tersebut juga menyusun pembentukan Tripartie Accounting
Study Group dan melahirkan Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut,
yang digabungkan dalam undang-undang sipil pada tahun 1975, dikembangkan oleh
legislasi pada tahun 1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Directive, dan
selanjutanya dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk menyesuaikan dengan Eu
Seventh Directive.
Dutch Accounting Standarts Board (DASB)
mengeluarkan pedoman pada prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Dewan ini diisi oleh anggota-angggota dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
- Penyusun laporan keuangan (para pegawai)
- Pengguna Laporan keaunagn
- Auditor laporan keuangan.
DSAB merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas
bisnis dan profesi audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation for
Annual Reporting (FAR). FAR mengangkat anggota DSAB dan memastikan
adanya pendanaan yang cukup.
Authority for the Financial Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa saham. Walaupun berada di bawah
kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah toritas administrative yang
memiliki otonomi sendiri.
Enterprise Chamber, sebuah dewan khusus yang
berhubungan drngan High Court of Amsterdam, merupakan sebuah keistimewaan
khusus dari system Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan akuntansi.
Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang
menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan
Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan meliputi hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan
- Laporan direktur
- Informasi lain yang sudah ditentukan
Sebuah laporan arus kas dianjurkan untuk disertakan, dan sebagian besar
perusahaan Belanda menyertakannya. Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip
akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil, dan pemikiran
dibalik setiap perubahan akuntansi. Laporan keuangan tahunan harus
dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan gabungan. Perusahaan-perusahaan
kelompok untuk tujuan penggabungan merupakan perusahaan yang membentuk sebuah
satuan ekonomi dibawah kendali yang sama.
Laporan keuangan tahunan harus dipersentasikan pada dasar perusahaan induk
dan gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan penggabungan
merupakan perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah kendali yang
sama. Sesuai dengan EU petunjuk, persayaratan laporan berbeda menurut ukuran
perusahaannya.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis
diperbolehkan dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di
Belanda. Metode pembelian merupakan praktik yang umum. Goodwill merupakan
selisih antara biaya akusisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang
diakusisi. Selisih ini dikapitalisasi dan diamortisasi berdasarkan masa
manfaatnya, maksiamal hingga 20 tahun. Metode ekuitas diperlukan ketika penanam
modal menggunakan pengaruh signifikan pada kebijakan bisnis dan keuangan. Usaha
patungan bisa dihitung menggunakan metode ekuitas atau penggabungan
proporsional. Translasi mata uang asing sama dengan IFRS . Neraca “entitas
asing” ditranslasikan pada tingkat penutupan (akhir tahun), sedangkan laporan
laba rugi ditranslasikan pada tingkat penutupan atau rata-rata. Penyesuaian
translasi dibebankan kepada ekuitas pemegang saham. Metode temporal digunakan
untuk “kegiatan asing langsung”, dengan penyesuain translasi pada penghasilan.
Fleksibilitas Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin
menggunakan nilai lancer untuk asset berwujud sperti persediaan dan asset
yang bisa didepresiasi. Ketika nilai lancer digunakan untuk asset-aset
tersebut, jumlah laporan laba rugi berhubungan, harga pokok penjualan, dan
depresiasi juga dinyatakan dalam nilai yang ada. Nilai lancer bisa berupa nilai
pengganti, jumlah nilai yang dapat dipulihkan, atau nilai bersih yang dapat
dicapai.
Ketika harga perolehan digunakan untuk persediaan, hal ini biasanya
dinyatakan dalam nilai rendah atau nilai bersih yang bisa dicapai, dengan biaya
yang ditentukan oleh FIFO, LIFO, atau metode rata-rata. Karena
perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
penghitungan. Seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi
penghasilan. Selaim itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan
yang mungkin ada. Sebagai contoh, provisi untuk pemeliharaan berkala dan
pemeriksaan besar diizinkan.
Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara
pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu,
secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan
persyaratan lainya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam
penerapan nilai professional. Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk
pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth
dan Seventh Directive.Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses
penyusunan standar telah menjadi lebih otoritatif.
Warisan akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan
Negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti
yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajiandari hasil dan posisi
keuangan (kebenaran dan kewajaran) juga berasal dari inggris. Pemikiran
akuntansi professional dan praktiknya dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika
Serikat, dan semua bekas jajahan inggris termasuk hong kong, india, Kenya,
selandia baru, Nigeria, singapura, dan afrika selatan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris
adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan –
perusahaan yang tergabung di Kerajaan Inggris secara luas diatur oleh
undang-undang yang disebut undang-undang perusahaan. Undang-undang tersebut
telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun. Sebagai
contoh, pada tahun 1991 EU Directive diimplementasikan,
menambahkan aturan hukum yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi,
dan akuntansi dasar. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dar format neraca
alternative dan empat format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga
menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
- Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
- Aset dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah
- Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
- Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
- Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang seang dihitun.
Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun
bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih
awal dan diubah pda tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive.
Undang-undang ini menfharusakan adanya penggabungan lapoan keuangan, walaupaun
penggabungan sudah merpakan praktik standar. Ketentuan hukum merupakan sesuatu
yang umum dan memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penerapan atar kasus.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Ingris berikut ini dihubungkan memaliu
Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk pada tahun
1970.
- The Institute of Chartered Accountants In England and Wales
- The Institute of Chartered Accountants In England in Ireland
- The Institute of Chartered Accountants In England in Scotland
- The Association of Chartered Certified Accountants
- The chartered Institute on Managemant Accountants
- The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Hingga 2000, standar audit merpakan tanggung jawab sebuah dewan dari CCAB.
Pada tahun tersebut Accountancy Foundation dibentuk untuk
mengatur dan mengawasi profesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia.
Laporan keuangan biasanya mencakup:
- Laporan direktur
- Akun laba dan rugi serta neraca
- Laporan arus kas
- Laporan keseluruhan laba dan rugi
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
Laporan direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan
perkembangan yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca,
dividen yang dianjurkan, nama-nama direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi
politik serta sumbangan amal. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan
laporan mengenai penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur,
komite audit dan kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan
berjalan dengan baik. Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan
benar mengenai keadaan dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini,
informasi tambahan mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu
persyaratannya bisa dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan “
Pengesampingan yang adil dan benar”.
Laporan keuangan grup hanya diwajibkan untuk neraca perusahaan induk.
Kendali “perusahaan” cabang terjadi ketika perusahaan induk. Keistimewaan lain
laporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan – perusahaan kecil dan
menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan. Companies Act
yang menentukan criteria ukuran perusahaan.
Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akusisi dan penggabungan akuntansi
untuk kombinasi bisnis. Namun syarat-syarat penggunaan metode penggabungan
sangat terbatas sehingga hamper tidak pernah digunakan. Di bawah metode
akusisi, goodwilldihitung sebagai selisih antara harga pasar dari
uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih yang diakusisi.
Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau
menggunakan gabungan keduanya. Jadi , revaluasi tanah dan bangunan
diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar
perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya.
Pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada
penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Biaya
provisi pension dan kepetingan pengunduran diri lainnya harus dihitung secara
sistematis dan rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukkan.
Semua perusahaan inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih alih GAAP
Inggris yang baru saja dijelaskan, jadi inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005
untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk perusahaan –
perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.
Sumber: Choi,
Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi Internasional, Buku 1, Edisi
keenam, Jakarta;Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar